Keliru Mendaulat Imam

Keliru Mendaulat Imam menjadi sajian menarik hari ini buat kalian yang memang sedang mencari informasi berhubungan dengan berita dengan judul Keliru Mendaulat Imam dalam kategori kalian bisa melihat lengkap dibawah ini. Keliru Mendaulat Imam. Kamu perlu sering belajar bakal mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka buat berita terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan utama intern membaca share terbaru.
Suatu ketika, Gus Imam Masyhadi, Nganjuk, Jawa Timur sedang berada di salah satu masjid di daerahnya. Datang serombongan lelaki dari luar daerah. Nada-nadanya mereka sengaja menghampiri masjid itu bakal menunaikan ibadah shalat secara jamaah. Namun mereka terlambat, enggak menemui jamaah bersama imam serta warga kira-kira menjalankan jamaah.
Usai rombongan wudlu serta bersuci sebagaimana mestinya, mereka berkumpul di intern masjid. Semua rombongan enggan selaku imam. Gus Imam yang hafal Al-Qur'an serta dosen di salah satu perguruan tinggi, kebetulan sedang berpakaian ala preman. Disamping mereka tak ada yang mengenal, secara lahiriyah, pakaian Gus Imam enggak mencerminkan kekiaian.
Di tengah riuh keributan, datang lelaki buat berpakaian rapi ala kiai, berbusana orang islam serta bersurban. Sebut saja namanya Fulan. Tanpa berpikir panjang, para lelaki itu justru makin memilih mendaulat Fulan yang sebelumnya belum pernah mereka kenal sama sekali. Pilihan mereka disambut antusias oleh Fulan ini. Bak gayung bersambut, Fulan selaku imam buat bacaan lumayan baik, bersuara keras tanpa menimbulkan kecurigaan di benak makmum.
Takbiratul Ihram dimulai, "Allaaaaaahu Akbar", fatihah berlanjut. Hingga Fulan yang jadi imam ini sampai membaca ayat terakhir fatihah, "waladl dloooooolliiiiin". Makmum menyahut serentak, "aaaaamiiiiiiin".
Mendapati makmum bersama-sama membaca amin, sang imam justru kepalanya kemudian menengok ke belakang buat memutarkan kepala ke kiblat kanan. Tangan kanan Fulan lalu diangkat tinggi sembari memberi isyarat ibu jarinya yang paling besar.
Matanya melihat barisan makmum, ia berteriak "kooooommmpaaaaaak". Semua jamaah tertawa terpingkal-pingkal tanpa aba-aba. Semua shalat makmum seketika batal. Mereka anyar sadar, Fulan yang mereka daulat jadi imam tadi sama dilengkapi dengan orang yang rada kurang waras. (Ahmad Mundzir)
Sumber : nu online

Source Article and Picture : www.wartaislami.com





Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top