The New York Times: Indonesia Mampu Redam Perekrutan ISIS Berkat Peran
NU menjadi sajian menarik hari ini buat kalian yang memang sedang mencari informasi berhubungan dengan berita dengan judul The New York Times: Indonesia Mampu Redam Perekrutan ISIS Berkat Peran
NU dalam kategori kalian bisa melihat lengkap dibawah ini.
The New York Times: Indonesia Mampu Redam Perekrutan ISIS Berkat Peran
NU. Kamu wajib sering belajar buat mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka pada penerangan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan utama internal membaca share terbaru.
Wartaislami ~ Jumlah warga Indonesia yang bergabung pada kelompok negara Islam di Irak atau Suriah (ISIS) relatif kian sejumput dibandingkan negara mayoritas Muslim lainnya.
Dilansir dari The Atlantic, berdasarkan laporan dari kelompok Soufan, warga Indonesia yang bergabung pada ISIS hanya 700 orang. Bahkan medio November lalu, The New York Times menulis, alasan Indonesia mampu meredam perekrutan ISIS yakni adil adanya organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU).
Organisasi yang mengantongi 50 juta unsur ini mengajarkan Islam yang welas asih, inklusif atau mengantongi sikap toleransi antar umat beragama. Islam berbeda pada ISIS yang terinspirasi dari wahabi.
"Kami menentang ideologi ISIS, bahwa seluruh manusia wajib Islam, yang berarti jika ada ideologi lain di luar Islam atau kagak mengikuti ideologi mereka, maka orang-orang tersebut kafir atau wajib dibunuh," ujar Sekjen PBNU Yahya Cholil Staquf, kuranglebih waktu lalu.
Sementara itu, Direktur Institut Analisis Kebijakan Konflik Sidney Jones sepakat bahwa NU telah memainkan peran internal meminimalkan perekrutan unsur ISIS di Indonesia.
"Gerakan tersebut memang sebuah benteng alokasi mereka yang ingin bergabung pada ideologi ekstremis,"ujar Jones.
Sumber :Republika via muslimedianews.com
Source Article and Picture : www.wartaislami.com
NU. Kamu wajib sering belajar buat mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka pada penerangan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan utama internal membaca share terbaru.
Wartaislami ~ Jumlah warga Indonesia yang bergabung pada kelompok negara Islam di Irak atau Suriah (ISIS) relatif kian sejumput dibandingkan negara mayoritas Muslim lainnya.
Dilansir dari The Atlantic, berdasarkan laporan dari kelompok Soufan, warga Indonesia yang bergabung pada ISIS hanya 700 orang. Bahkan medio November lalu, The New York Times menulis, alasan Indonesia mampu meredam perekrutan ISIS yakni adil adanya organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU).
Organisasi yang mengantongi 50 juta unsur ini mengajarkan Islam yang welas asih, inklusif atau mengantongi sikap toleransi antar umat beragama. Islam berbeda pada ISIS yang terinspirasi dari wahabi.
"Kami menentang ideologi ISIS, bahwa seluruh manusia wajib Islam, yang berarti jika ada ideologi lain di luar Islam atau kagak mengikuti ideologi mereka, maka orang-orang tersebut kafir atau wajib dibunuh," ujar Sekjen PBNU Yahya Cholil Staquf, kuranglebih waktu lalu.
Sementara itu, Direktur Institut Analisis Kebijakan Konflik Sidney Jones sepakat bahwa NU telah memainkan peran internal meminimalkan perekrutan unsur ISIS di Indonesia.
"Gerakan tersebut memang sebuah benteng alokasi mereka yang ingin bergabung pada ideologi ekstremis,"ujar Jones.
Sumber :Republika via muslimedianews.com
Source Article and Picture : www.wartaislami.com
