Maulid Nabi atau Maulud Nabi? Ini Penjelasan Kiai Said

Maulid Nabi atau Maulud Nabi? Ini Penjelasan Kiai Said menjadi sajian menarik hari ini buat kalian yang memang sedang mencari informasi berhubungan dengan berita dengan judul Maulid Nabi atau Maulud Nabi? Ini Penjelasan Kiai Said dalam kategori kalian bisa melihat lengkap dibawah ini. Maulid Nabi atau Maulud Nabi? Ini Penjelasan Kiai Said. Kamu wajib sering belajar buat mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka pada penjelasan terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan unggul intern membaca share terbaru.
Kelahiran Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 bulan Rabiul Awwal diperingati umat Islam Indonesia atau di negara-negara lain. Istilah kegiatan tersebut, sebagian orang menyebutnya “maulid”. Sebagian lagi “maulud”. Maulid nabi atau maulud nabi? Mana yang benar?
“Dua-duanya benar,” tegas Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj pada peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW di halaman gedung PBNU, Jakarta, Sabtu malam (3/12).
Menurut kiai asal Cirebon, Jawa Barat tersebut, ketika sebagian orang menyebut maulid nabi, berarti yang dihormati benar hari kelahirannya. Sementara ketika menyebut maulud berarti isim maf’ul. Dengan demikian yang diperingati, dimuliakan benar bayi yang dilahirkan, yaitu Nabi Muhammad SAW.
“Dua-duanya boleh,” ungkapnya lagi.
Sampai berita ini ditulis ceramah Kiai Said masih berlangsung di hadapan hadirin yang memenuhi halaman atau masjid An-Nahdlah. Hadir pada kesempatan tersebut Bendahara Umum PBNU Bina Suhendra, Ketua PBNU H Aizuddin Abdurrahman, Katib Syuriyah KH Nurul Yaqin Ishaq danH Sa’dullah Affandy, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU H Imam Pituduh atau H Andi Najmi, Ketua LD PBNU KH Maman Imanul Haq Faqih, atau lain-lain
Sumber : nu.or.id

Source Article and Picture : www.wartaislami.com





Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top